STUDI EXPERIMENTAL ALAT PENGERING KRUPUK UDANG BENTUK LIMAS KAPASITAS 25 KG PER PROSES DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI SURYA DAN ENERGI BIOMASSA ARANG KAYU By: F. Gatot Sumarno

Abstrak :
Pengeringan merupakan suatu proses yang digunakan untuk mengurangi kadar air suatu bahan dengan cara penguapan. Salah satu produk yang memerlukan proses pengeringan adalah krupuk. Salah satu jenis pengering yang akan diteliti adalah pengering buatan dengan sumber panas yang berasal dari energi surya, energi biomassa atau gabungan dari keduanya. Pengering buatan ini mempunyai beberapa keuntungan diantaranya proses pengeringan yang tidak terpengaruh oleh kondisi cuaca, kapasitas pengeringan yang sesuai dengan kebutuhan serta mutu hasil pengeringan yang lebih baik ditinjau dari segi kebersihan (higienis) dan kemurnian dari benda asing. Sifat-sifat termofisik krupuk meliputi kapasitas panas jenis krupuk (Cp) sebesar kJ/kg oC, massa jenis ( ρ ) sebesar 1208,91 kg/m3 dan kadar air krupuk basis basah sebesar 51.52 % bb untuk dikeringkan sehingga kadar air akhir manjadi 12 % bb agar sesuai dengan SNI (Standar Nasional Indonesia). Dari hasil pengujian alat diketahui Laju pengeringan yang dihasilkan untuk Energi Biomassa sebesar 0,13 % bb/menit; Energi Matahari sebesar 0,094 % bb/menit; dan Energi Gabungan sebesar 0,16 % bb/menit. Efisiensi sistem pengering yang dihasilkan untuk Energi Biomassa sebesar 21,27 %; Energi Matahari sebesar 34,82 %; Energi Gabungan sebesar 18,47 %. Energi spesifik yang dihasilkan pengering untuk Energi Biomassa sebesar 184,29 kJ/kg (% KA); Energi Matahari sebesar 79,71 kJ/kg (% KA); dan Energi Gabungan sebesar 57,97 kJ/kg (% KA).
Kata kunci : ”Pengering krupuk”,” energi surya”,” energi biomassa”