Selasa, 09 Maret 2010

PERILAKU PERAMBATAN RETAK FATIK DI MEDIA KOROSIF DENGAN VARIASI KONSENTRASI NaCl PADA SAMBUNGAN LAS BUSUR RENDAM BAJA ASTM A572 GRADE 50 (Nanang B.

Abstrak
Submerged Arc Welding (SAW) merupakan teknik pengelasan yang banyak digunakan untuk penyambungan struktur atau mesin seperti bangunan lepas pantai, jembatan dan perpipaan. Pada aplikasinya, struktur dan mesin ini mengalami beban dinamis di lingkungan korosif, sehingga dapat menyebabkan lelah korosi (corrosion fatigue), yang berakhir pada kegagalan (fatigue failure) pada beban yang jauh dibawah beban statisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perilaku perambatan retak fatik di lingkungan korosif hasil pengelasan SAW baja ASTM A572 Grade 50. Standar pengujian rambat retak fatik menggunakan ASTM E647, jenis spesimen middle tension (MTS), dengan variasi lingkungan yaitu: udara, larutan 3,5% dan 5% NaCl. Hasil penelitian menunjukkan perambatan retak fatik dengan konsentrasi 3,5% NaCl mengalami penurunan siklus fatik sebesar 10,2% dibandingkan media udara, sedangkan untuk konsentrsi 5% NaCl mengalami penurunan siklus fatik sebesar 35,5% di bandingkan media udara.
Kata kunci:” Perambatan retak fatik korosi”, ”Submerged Arc Welding”, ”Lingkungan korosif”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar