Rabu, 24 Februari 2010

MARI MENGENAL PLASTIk LEBIH DEKAT by Suyadi Polines

Plastik merupakan bahan non metal dari kelompok polimer yang mempunyai sifat kental dalam kondisi cair dan tidak menguap. Sifat-sifat khas yang lain dari polimer ini yaitu : mampu cetak yang baik, ringan dan tidak kuat seperti baja, tahan air dan zat kimia, harganya murah, tidak tahan panas, tahan abrasi, dan mempunyai koefisien gesek yang kecil.

Selain sifat-sifat umum sebagaimana tersebut di atas, ada beberapa jenis plastik yang dikelompokkan berdasarkan sifat mekaniknya dengan nama-nama plastik yang ada di pasaran saat ini yaitu : resin PVC, resin vinil asetat, polivinil formal, polivinil klorid, polyamide, polikarbonat, polietilen, polipropilen (PP), Low Density Polyethylene (LDPE), dan High Density Polyethylene (HDPE).
Untuk plastik Polyethylene terephthalate (sering disebut PET atau PETE) adalah thermoplastic polymer dari resin polyester kelompok ini disebut juga synthetic fibers, jenis plastik ini banyak digunakan untuk gelas dan botol air minum kemasan mengingat bahan PET sangat aman untuk kemasan makanan dan air minum sebagaimana rekomendasi dari organisasi makanan dunia (FAO). Sedang untuk bahan PP, LDPE, dan HDPE banyak digunakan utuk alat-alat dan perabot rumah tangga.
Politeknik Negeri Semarang sejak berdirinya 1982 telah melakukan kegiatan cetak plastik jenis polipropilen sebagai bahan baku untuk praktikum mahasiswa di laboratorium bahan, bahkan telah mengembangkan beberapa macam bentuk plastik untuk keperluan pendidikan maupun rancang bangun mesin penghancur plastik kemasan air minum yang dibuat oleh Carli, dkk dalam program TTG (2006).
Dalam perkembangannya sampai saat ini, peralatan rumah tangga yang beredar di pasaran banyak yang terbuat dari plastik jenis polipropilen, berdasarkan literatur untuk jenis plastik polipropilen mempunyai kekuatan tarik yang baik adalah 3,3 s.d 4,2 kgf/mm2 (Tata Surdia h.184), mudah pencetakannya dan pewarnaannya, dan sangat ramah lingkungan atau tidak beracun karena akan mudah didaur ulang untuk dilebur dan dicetak kembali.
Beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti dari Politeknik Negeri Semarang antara lain adalah Joko widodo (2004) ”Rancang bangun model pencetak botol plastik sistem tiup meggunakan parison bekas botol air minum dalam kemasan”, Joko widodo (2004) ”Pembuatan model pencetak baut berkepala plastik bakelit dengan cetak kompresi sebagai penjajagan cara produksi”, Joko widodo (2006) ”Penelitian inkonsistensi penyusutan produk pada proses pencetakan plastik dengan mesin injeksi”, Suyadi (2007) ”Pembuatan alat uji tarik sampel plastik sistem pneumatik untuk diversivikasi pengujian destruktif non metal” menghasilkan kekuatan tarik bahan PP (polypropilene) sebesar σt = 13,86 N/mm2 dan ε = 21,78 %, bahan LDPE (Low Density Polyethylene) σt = 10,16 N/mm2 dan ε = 84,2 %, dan bahan HDPE (High Density Polyethylene) σt = 21,72 N/mm2 dan ε = 4,67 %,
Ada 7 buah kelompok tanda pengenal jenis plastik, serta 3 jenis tambahan, sehingga total ada 10 jenis tanda pengenal plastik, jenis-jenis tersebut adalah :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar